Survey kontruksi - Pengertian Metode Engineering
Survey kontruksi - Pengertian Metode Engineering - Hallo sahabat Manfaat Jasa Pemetaan untuk Berbagai Sektor di Indonesia., Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Survey kontruksi - Pengertian Metode Engineering, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Materi Survey, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.Judul : Survey kontruksi - Pengertian Metode Engineering
link : Survey kontruksi - Pengertian Metode Engineering
Teknik Dasar Survey Kontruksi
Dalam pekerjaan jasa survey konstruksi metode teknis harus anda kuasai secara garis besar
 |
| Construction Survey Services |
Surveyor konstruksi, dari kegiatan pembangunan dimulai dalam Sepanjang periode konstruksi surveyor membantu pekerjaan pada tahap awal baik (perencanaan), pengawasan konstruksi, dan
pada saat finalisasi Seperti yang diharapkan kecepatan progress, ketepatan posisi, ketinggian sesuai desain, dan lain sebagainya surveyor melakukan kegiatannya krusial dan penting untuk seluruh
kegiatan proyek konstruksi monitoring segala bentuk pekerjaan pembangunan, di mana Surveyor terus mengawasi titik referensi sebagai tolak ukur dan membuat tanda yang mengarahkan
pembangunan instalasi baru suksesnya prooyek tersebut, dan Dalam kegiatan survey kontruksi ada beberapa poin penting yg harus anda ketahui.
pada dasarnya anda wajib mengerti apa yang harus di lakukan bagi bagian dari teknik-teknik, Survey kontruksi pada dasar menyajikan lokasi dan menandai kegiatan kontruksi sebagai pendukung
di mana kegiatan kontruksi selalu dalam pengawasan / monitoring kegiatan oleh surveyor sebelum atau selama kegiatan kontruksi berlangsung Itu dilakukan untuk tata letak engineering dan pekerjaan konstruksi.
Pengukuran yang dilakukan untuk titik acuan yang menentukan lokasi struktur direncanakan atau rangka perbaikan (jika ada yang tidak sesuai spesifikasi), posisi vertikal, horisontal, dimensi,
konfigurasi, dan kontrol ketinggian struktur-struktur baru hal-hal di atas tersebut merupakan pengenalan singkat dalam survey konstruksi. sekarang mari kita memahami tujuan survey kontruksi tersebut.
sebelum memulai pembahasan mengenai poin mana saja yang krusial untuk kita bahas sebagai pemahaman, Tujuan dari melakukan survei konstruksi adalahuntuk menjaga dan membangun
perbedaan diperlukan kontrol (dalam table report) vertikal dan horisontal yang diperlukan untuk proyek konstruksi. Ini mencakup mengambil pengukuran yang wajib untuk memastikan jumlah,
dan kemudian membuat laporan untuk menguatkan sebagai invoice kontrakto (jika anda sebagai kontraktor) Survey konstruksi digunakan untuk menilai posisi akhir dan kecukupan pekerjaan, dan
untuk menghitung segi Budgeting konstruksi dan dapat membuat bangunan sesuai kondisi. “Sebagai aktual bangunan” konstruksi survei dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi juga memverifikasi prestasi yang ditentukan pada desain dan rencana.
di sini akan kita bahas (tutorial teknis) dalam pekerjaan Survey di Konsruksi yang kami alami selamakonstruksi berlangsung.
1. Horisontal
 |
| 1. Horizontal View Position..Layout for Constrction (Created at google) |
Pekerjaan horisontal merupakan pekerjaan yang dapat menunjang dari segi tata letak bangunan
dengan perencanaan yang terkendali horizontal berfungsi besar dalam proyek konstruksi dengan
bantuan koordinat rencana tata letak bangunan dapat di posisikan sesuai dengan kebutuhan dari gambar rencana serta fasilitas lainnya, sehingga penempatan bangunan dan fasilitas lainnya dapat terpasang sesuai seharusnya
sehingga tidak ada kekeliruan dalam memposisikan bangunan, fasilitas-fasilitas pendukung dan lain sebagainya koordinat berperan penting dalam suatu proyek, permainan koordinat rencana dapat di
atur sesuai dengan akurasi tertentu oleh Surveyor konstruksi baik menggunakan koordinat lokal (tanpa referensi Bakosurtanal/lokal konstruksi) atau menggunakan datum koordinat umum UTM WGS84, dan Zone sesuai wilayah tertentu.
2. Vertikal
 |
| Vertical Setting out, Struktur Bawah & Atas (Created at google) |
awal konstruksi mulai dari pekerjaan tanah (Subgrade) yang di padatkan, Footing (kaki Pondasi), Floor (lantai kerja) dan sampai pedestal (jika konstruksi baja) struktur atas di kategorikan dalam
pemasangan konstruksi baja/dinding dalam satu bangunan konstruksi struktur bawah terdiri dari penandaan ketinggian elevasi sesuai dengan gambar kerja baik penandaan (berkaitan langsung dengan horisontal) dan dimensi baku dari perencanaan.
walaupun pada sesi vertikal ini adalah penandaan elevasi berbasis ketinggian, namun dalam hal ini juga saat memulai setting dapat secara langsung berhubungan dengan horisontal, karena berdasarkan
desain yang memiliki dimensi, dan dimensi tersebut terletak pada posisi(pekerjaan horisontal) maka nyatanya dalam pelaksanaan setting suatu bangunan tidak terpisahkan antara horisontal dan vertikal.
sedangkan untuk struktur atas (baja / Dinding) vertikal berfungsi sangat penting, karena agar suatu bangunan terhindar dari kemiringan, kemiringan inilah yang dapat membuat fatal di karenakan akan
mengurangi segi umur bangunan. secara teknis, kemiringan seharusnya hanya mempunyai gaya vertikal, namun pada saat bangunan tersebut miring maka yang akan terjadi adalah momen, momen
di mana bangunan tersebut memiliki dua gaya (yaitu Vertikal dan horizontal) itu yang terjadi di mana bangunan miiring, maka dengan demikian surveyor yang memiliki tanggung jawab dalam segi monitoring
bangunan harus meastikan bahwa bangunan tersebut tidak miring/tidak memiliki 2 gaya yang menghasilkan momen, dan terdokumentasi dan terlampir data vertikal sebagai salah satu syarat Quality Control.
Baca Juga:
Baca Juga:
Tidak Ada Komentar